Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Bersiap untuk Hari-Hari Sulit, Jadilah Vegan, Jaga Kedamaian, Berdoa dan Bermeditasi, Bagian 11 dari 12

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Saya perlu menjaga keselamatan dan keamanan saya, sehingga saya dapat terus bekerja untuk Anda, untuk dunia. Saya juga memiliki pekerjaan lain yang harus dilakukan di planet lain. Saya cukup sibuk, dan saya harus menjaga kebugaran saya. Karma makhluk hidup, terutama manusia, terkadang sungguh dapat menghancurkan Anda, terkadang benar-benar dapat menyeret Anda ke bawah sampai batas tertentu. Saya mempelajari ini selama beberapa dekade ini. Saya bahkan tidak seharusnya keluar dengan taksi atau hal-hal seperti itu, tetapi saya harus melakukannya. Kadang saya harus melakukannya. Jadi memang harus seperti itu.

Tetapi kebanyakan saya menyendiri dan bermeditasi secara intens ketika saya punya waktu – kebanyakan di malam hari, pagi hari jika saya bisa, tetapi kadang-kadang saya tidak bisa karena pekerjaan. Setiap hari, pekerjaan tidak bisa ditunda, karena keesokan harinya ada pekerjaan lain yang datang. Jadi saya tidak bisa mengatakan, “Oh, saya akan kerjakan besok” atau “Saya akan beristirahat.” Tidak mungkin sama sekali. Tidak lagi, tidak lagi.

Saat saya punya murid lebih sedikit, saya lebih banyak beristirahat, saya lebih bersenang-senang. Saya lebih santai, dan saya tidak tahu terlalu banyak tentang situasi mengerikan yang akan saya hadapi. Saya tidak tahu banyak tentang perampokan dari mereka yang saya sebut sebagai murid-murid saya. Saya tidak tahu banyak tentang orang-orang yang bisa datang hanya untuk mencuri karya saya dan membuatnya menguntungkan bagi diri mereka sendiri, dan bahkan mencelakakan saya dengan berbagai cara – secara karma, dan secara reputasi, secara finansial, segala macam hal! Kesehatan dan sakit kepala, kekhawatiran, pekerjaan, pekerjaan ekstra, waktu ekstra yang tersita dan hilang, membuat begitu banyak masalah, hingga saya tak bisa tidur di malam hari. Semua jenis kerugian, sungguh. Itu sama sekali tidak adil.

Tapi sebagai Guru – tak ada satu pun dari kami yang hidup dengan mudah. Jadi, jika ada orang yang berpikir bahwa saya sangat mencintai gelar saya, mencintai dunia ini dan mencintai semua itu – saya tak punya apa-apa. Saya bahkan tidak berpikir bahwa ini adalah gelar saya. Itu semua adalah pengaturan Tuhan, dan semua pahala yang terkumpul sejak dahulu kala. Jadi saya bahkan tak terlalu merasakannya, bahkan tak bisa memikirkan nilai dari apa yang saya lakukan. Hanya sangat, sangat sibuk. Saya senang saya tidak terlalu muda lagi. Saya sudah tua sekarang, jadi tidak akan lama lagi. Jika Anda ingin saya tinggal lama, saya rasa saya tidak mau.

Saya harus memikirkan Buddha Shakyamuni. Mengapa Dia ingin tinggal lama di dunia ini? Mungkin pada saat itu, lebih mudah untuk mengubah orang, dan Dia tidak perlu khawatir tentang tempat tinggal, makanan, pajak, atau apa pun. Dan Dia tidak perlu mengurus seluruh dunia. Dia tidak perlu mengedit pekerjaan Supreme Master Television. Dia tidak perlu mengkhawatirkan tentang bisnis dan tanggungan, karyawan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan itu. Dan Dia tidak perlu berurusan dengan Devadatta, yang hanya mencuri metode-Nya dan hanya punya beberapa pengikut dan hanya berusaha untuk membunuh-Nya, tetapi hanya itu saja. Dan Dia mengurus siapa pun yang datang untuk berlindung pada-Nya. Tetapi bahkan pada saat itu, ada juga banyak tuduhan salah dan kesalahan yang ditimpakan kepada-Nya, seperti seorang wanita yang datang dan menaruh bantal di perutnya...

Atau siapa pun yang mengikuti Sang Buddha untuk menjadi biksu, mereka mengurus diri mereka sendiri. Mereka keluar untuk meminta sedekah dan mengurus diri mereka sendiri. Dan mereka hanya mengambil beberapa pakaian lama yang tidak diinginkan untuk dijadikan kāṣāya (jubah), sederhana. Bagi pria, itu sangat mudah. Anda bahkan tak perlu memakai banyak. Dan India itu hangat. Nepal hangat hampir sepanjang waktu. Maka di musim hujan, Dia membiarkan diri-Nya dan para biksu-Nya untuk menetap. Dia punya sebuah ashram yang dipersembahkan kepada-Nya, agar mereka semua punya tempat tinggal dan kenyamanan, dan para murid datang dan membawakan makanan kepada mereka selama musim hujan. Sang Buddha berbelas kasih, khawatir para biksu akan keluar setiap hari dan basah kuyup di musim hujan. Akan sangat sulit untuk pergi keluar meminta sedekah. Jadi, selama tiga bulan di musim hujan, mereka melakukan retret. Mereka juga datang, berkumpul dan saling bertukar pengalaman spiritual dan tip, serta cerita-cerita menarik dari perjalanan mereka dan sebagainya. Jadi, itu adalah jenis kehidupan yang sangat menyenangkan.

Hampir seperti di awal misi saya, ketika saya hanya memiliki beberapa ratus biarawan dan biarawati. Kami mengadakan barbeku (vegan) setiap akhir pekan. Kami bernyanyi dan bercerita, atau memainkan alat musik, dan sebagainya. Dan bahkan kami tidak punya banyak uang. Sebelum itu, kami pergi ke tepi sungai, kami hanya memanggang kentang dan apel, jeruk. Dan kami membuat api kecil atau oven dengan batu-batu besar, kemudian kami hanya memasak sesuatu yang sederhana, seperti mie (vegan) dengan sayuran liar yang kami kumpulkan di sekitar kami. Dan hidup terasa sangat menyenangkan saat itu. Saya sangat menyukai kehidupan seperti itu, lebih dari kehidupan yang saya jalani di ashram, dan lebih dari sekarang, karena kami tidak harus mengerahkan mental, tidak ada apa-apa, tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan. Kehidupan di tepi sungai adalah kehidupan terbaik bagi saya dan para biarawan.

Dan kadang-kadang, para murid dari luar membantu kami membeli ubi jalar dan semacamnya, atau mi agar kami bisa memasak. Dan itu kehidupan yang sangat baik. Itu sebabnya kami melakukannya berkali-kali. Dan bahkan setelah itu, saya juga melakukan itu. Saya pergi dengan beberapa penetap dan menjalani kehidupan seperti itu lagi di tepi sungai, di hutan belantara, dan hanya mengambil apa pun yang bisa saya ambil, hanya untuk beberapa waktu. Kemudian kami harus kembali ke rumah karena ada janji, pekerjaan, visa, dan apa pun. Tetapi kehidupan seperti itu adalah kehidupan yang sangat saya nikmati.

Namun, saya tidak memiliki keberuntungan seperti itu lagi. Saya hanya harus banyak bekerja saat ini, lebih dari sebelumnya. Tapi saya tidak keberatan, saya tidak keberatan. Saya juga senang. Saya tidak sedih, sengsara atau semacamnya. Hanya saja terkadang bekerja terlalu banyak. Tapi saya masih bisa melanjutkan. Dan saya harap Anda semua, para pekerja internal dan pekerja jarak jauh, terus mendukung misi yang diperintahkan Tuhan ini untuk membantu lebih banyak jiwa agar dibebaskan dan dijauhkan dari neraka. Tolong bantu saya melanjutkan. Tuhan tahu Anda sedang bekerja, dan pahala Anda akan besar. Anda akan pergi ke Surga yang lebih tinggi. Tetapi Anda hanya perlu bermeditasi, untuk mengisi ulang, untuk mengisi kembali energi Anda, sehingga Anda dapat terus bekerja dalam kondisi pikiran dan tubuh yang sehat.

Sebenarnya, saya ingin memberi tahu Anda hal yang lebih penting daripada perhiasan, dan saya terus melanjutkan bicara dan saya lupa. Saya hanya memberi tahu Anda apa yang saya ingat, tidak peduli apakah itu berurutan atau tidak. Sekarang, ini penting. Dari sekarang hingga dunia kita benar-benar damai, Anda harus selalu menyiapkan makanan di rumah Anda, bahkan jika tidak terjadi apa-apa di kota Anda, karena mungkin kota itu punya lebih banyak pahala daripada kota-kota lain. Tetapi banyak kota, banyak desa akan hancur, sebagian besar mungkin juga hancur total. Anda dapat mencarinya di Internet dan melihatnya. Setiap kali melihatnya, saya hanya merasa lelah karena kesakitan. Saya benar-benar tidak ingin melihat berita dunia, tetapi terkadang saya harus melakukannya. Dll... Jadi, jagalah diri Anda.

Maksud saya, bagi yang disebut murid saya, Anda tidak akan mengalami masalah, kecuali jika sudah tiba waktu Anda untuk pergi. Maka pergilah dengan gembira. Tidak ada banyak hal di dunia ini yang seharusnya menahan Anda tetap di sini, karena Anda sudah mengenal Surga. Bahkan orang-orang terkadang mendapat pengalaman mendekati kematian, mereka mati hanya untuk beberapa menit atau beberapa jam dan mereka tidak pernah ingin kembali ke dunia ini. Mengapa kita, yang sudah tahu dengan sangat jelas tentang Surga dan neraka serta kebahagiaan di Surga, mengapa kita masih ingin kembali atau tinggal lama di sini? Saya sendiri tidak ingin tinggal lama di sini, tetapi saya harus. Tapi saya tak ingin tinggal selamanya. Saya ingin beri tahu Anda hal itu. Atau jika saya harus kembali bekerja lagi, setidaknya saya butuh liburan yang sangat panjang di Rumah saya sendiri, Alam Baru Tim Qo Tu.

Photo Caption: Meskipun Terlihat Jelas, Pasti Anda Tidak Melihat Saya

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (11/12)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android