Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Bersiap untuk Hari-Hari Sulit, Jadilah Vegan, Jaga Kedamaian, Berdoa dan Bermeditasi, Bagian 3 dari 12

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Orang-orang dari kelompok Trần Tâm ini, mereka tidak tahu apa-apa tentang standar moral. Mereka tidak peduli jika orang lain menderita untuk membayar mereka dengan harga mahal, dan mereka telah mencuri desain dari saya, dan mengambilnya dari para murid saya. Bayangkan itu? Mereka mengisap semua orang sampai kering. Bukan hanya pengikut mereka sendiri, tetapi banyak yang disebut pengikut saya yang sebelumnya juga mengira bahwa dia adalah penerus saya, dengan cara dia memalsukannya.

Dia juga memalsukan status penerus, memakai puisi saya yang sudah sangat lama, bahkan sebelum saya dikenal dunia – memakai puisi itu untuk mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah wasiat saya menjadikan dia sebagai penerus. Itu tak ada hubungannya sama sekali dengan dia. Ada versi aslinya dalam bahasa Inggris, dan dalam bahasa Inggris tidak ada nama “Trần Tâm”, tidak ada sama sekali. Tapi dalam bahasa Âu Lạc (Vietnam), ketika mereka menerjemahkannya, ada nama ini di dalamnya, tetapi tidak dalam huruf kapital. Itu hanya berarti “dunia” dan “hati”. Itu saja! Hanya dua kata, dan dia memakainya ke orang-orang yang rentan. Murid-murid saya yang setia percaya kepada saya, jadi mereka percaya kepadanya. Dan selama ini, dia bekerja di bawah meja, dalam kegelapan, sehingga tidak seorang pun memberi tahu saya apa pun. Atau suatu kali, saya pernah mendengar nama “Thơm”, dan saya tidak pernah mendengar ada orang yang diinisiasi oleh Thơm. Itulah yang saya pikirkan.

Testimony by a former victim of Ruma Trần Tâm: Guru yang saya hormati dan tim Supreme Master Television yang terkasih, Sudah 32 tahun sejak saya menerima inisiasi dari Guru. Hari ini, saya ingin memberikan kesaksian atas perkataan Guru tentang iblis Trần Tâm. Saya telah merahasiakan kisah ini selama beberapa dekade karena dia berkata, “Reputasi utusan Guru ada di tangan Anda.” Pada tahun 1996, ketika dia kembali ke Âu Lạc (Vietnam), menyamar sebagai utusan Quan Yin, saya ikut serta dalam kelompok pengajaran Guru. Pada saat itu, saya baru berusia 20 tahun. Di tengah malam, dia memanggil saya ke kamar pribadinya dan melakukan pelecehan seksual terhadap saya. Mental saya hancur karena saya pikir seorang utusan Guru seharusnya adalah orang suci yang mulia, tetapi dia melakukan tindakan duniawi yang begitu mengerikan. Namun, karena keyakinan mutlak saya kepada Guru, saya bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi dan terus bekerja dalam kelompok pengajaran untuk Guru. Dan berkali-kali setelah itu, dia melakukan hal yang sama ke saya dan memerintahkan saya untuk diam. Mengenai klaimnya bahwa Guru telah mewariskan suksesi kepadanya, hal itu disebabkan oleh sebuah kalimat yang dia ambil dari puisi Guru “Wasiatku” yang ada namanya di dalamnya: “Dunia ini tak punya apa-apa untuk ditawarkan kepadaku... (Rời cõi trần tâm...)”

(Catatan Guru: Itu hanya SALAH SATU PUISI SAYA, tidak ada hubungannya dengan dia, “trần tâm” di sini atau di mana pun ditulis kecil, normal tidak seperti nama, artinya: hanya duniawi, alam duniawi, dunia ini. Jika itu sebuah nama, harus ditulis dengan huruf besar (Tr... Ta...)!!! Saya tidak pernah mengirimnya ke Âu Lạc (Vietnam) untuk menjadi utusan Quan Yin; orang yang sudah menikah dengan anak dan istri tak bisa memiliki posisi ini, hanya biksu atau biksuni yang bisa. Dia benar-benar penipu; bertindak seperti yang dia lakukan juga ilegal!!! Dia tak pernah bertanya ke saya soal ini. Tak ada yang pernah memberi tahu saya tentang nama ini dengan segala kekacauan yang terjadi!!!)

Wasiatku Puisi yang ditulis oleh Maha Guru Ching Hai (vegan) pada tahun 1979, di Jerman Aslinya dalam bahasa Inggris. Diterjemahkan oleh para editor Dari kumpulan puisi “Kenangan yang Hilang” Dicetak oleh Jiahuang Printing Company di Taiwan (Formosa)

M berkata: Puisi ini ditulis ketika Beliau masih berada di dunia, bertunangan di Jerman, jauh sebelum Beliau meninggalkan rumah untuk mencari Pencerahan. Tak ada yang tahu puisi ini sebelum Beliau dikenal sebagai Maha Guru Ching Hai – tidak ada hubungannya sama sekali dengan karya-karya Beliau sebelum dan sesudahnya. Apalagi dengan penipu-pencari-keuntungan seperti Trần Tâm!!!!! Dia memakainya untuk memanipulasi orang-orang yang tidak bersalah dan rentan dengan niat jahatnya!!!

Jika aku meninggal besok, Semua hartaku menjadi milikmu. Kau adalah keluarga terdekatku, Tak ada orang lain di seluruh dunia!

Di sini aku menulis surat wasiatku, Tanganku gemetar, hatiku berdebar-debar! Tn. Anu dan Anu... dengan nama ini, Penerus warisan. Sidik jari pada semua hal yang kumiliki, Tertinggal dengan gairah yang sedih.

Ini adalah daftar hartaku: Beberapa pakaian yang layak, sebuah brankas kosong, Puisi dan buku-buku, yang belum pernah diterbitkan, Tidak ada berlian, apalagi perhiasan!

Tapi yang terpenting ialah puisi-puisiku! Tolong sayang, simpanlah semuanya. Untukmu semua itu dibuat, Dari malam-malam tanpa tidur dan mimpi-mimpi yang hancur!

Kau bisa yakin nanti, aku bahagia. Meninggalkan dunia ini, hatiku tak punya penyesalan yang melekat (*original) Dunia ini tidak punya apa pun untuk ditawarkan padaku, (*catat bahwa tidak ada Trần Tâm di puisi versi Inggris yang asli) Sejak hari kau pergi; Hidup, merangkak menuju lembah kematian.

Aku tahu, ini gila dan tak berguna, Ini omong kosong dan bodoh, aku tahu! Tapi hatiku, hatiku sendiri, Juga milikmu!...

Kau dapat menyimpannya bersama warisan itu, Jika aku mati besok, jika aku segera mati, Apa bedanya, lebih lama satu hari atau lebih pendek satu tahun? Siapa yang peduli jika aku mati besok

Puisi ini dan banyak lagi puisi lainnya karya Maha Guru Ching Hai (vegan) dapat diunduh gratis di SupremeMasterTV.com/Poems & SMCHBooks.com

Dia, Trần Tâm, adalah salah satu pengungsi dari Filipina, yang saya bantu! Jika saya ingat dengan baik sekarang. Ah, Tuhan, saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Ini tak hanya tentang hal-hal materiel, tapi juga moral yang sangat rendah – tidak bermoral sama sekali. Dan saya tidak habis pikir orang seperti itu ada di planet ini. Dan yang disebut pengikut saya! Mereka masuk, menerima instruksi fisik saya begitu saja, dan menipu orang-orang untuk mengelabui mereka, bahkan mengisap darah mereka – Anda bisa menyebutnya demikian. Itulah sebabnya banyak orang menjadi layu dan mati, terutama orang-orang muda. Anda telah mendengar hal itu sebelumnya dari semua laporan yang kami tayangkan di Supreme Master Television agar Anda tahu, sehingga Anda dapat memberi tahu orang lain untuk berhati-hati terhadap aktivitas jahat semacam itu.

Dan sekarang kita tahu lebih banyak tentang apa yang dilakukan Trần Tâm di belakang saya, tidak hanya menipu orang-orang melalui iman dan pengabdian mereka, mengambil murid-murid saya untuk mengikutinya karena mereka percaya bahwa itu adalah perintah saya, bahwa dia benar-benar penerus saya. Dan kini mereka percaya bahwa perhiasan palsu yang mereka jual juga berasal dari saya, karena surat pertobatan itu mengatakan demikian. Saudari ini telah diberitahu oleh kelompok ini – kelima orang yang disebut biksu dan satu biksuni dengan kepala gundul, bahkan, dan mengenakan jubah abu-abu, memberi tahu dia bahwa itu dari saya: itu adalah “misi rahasia”-nya, dia tidak boleh memberi tahu siapa pun, karena dialah orang yang dipilih, terpilih, dipercaya untuk menjual perhiasan saya “secara rahasia”.

Excerpts from a Reporting Letter from Our Association Member About the Repenting Sister Who Helped Trần Tâm Sell Fake S.M. Celestial Jewelry: Guru yang Paling Saya Kasihi, Sekitar tahun 2018, dia mendekati saya dan kami berbincang-bincang. Kemudian dia mulai menceritakan rincian tentang pembangunan Ashram baru yang sangat besar di Taiwan (Formosa) – menjelaskan ini dan itu, menyebutkan bahwa fondasi sedang diletakkan, dan rincian lainnya, dan dia punya foto-foto – meskipun dia tak menunjukkannya ke saya. Dia melanjutkan dengan mengatakan hal-hal lain, tetapi yang paling mengejutkan saya adalah dia bilang bahwa dia diam-diam bekerja untuk Guru, dengan sikap seolah-olah dia adalah seorang agen rahasia. Saya cukup terkejut dengan hal ini, meskipun pada waktu itu saya tidak terlalu menaruh perhatian. Kemudian, saat saya berkesempatan untuk mengunjungi Ashram (Tanah Baru) yang baru, saya menyadari bahwa apa yang dikatakannya tidak benar; Tidak ada pembangunan yang sedang berlangsung, seperti yang dia gambarkan, melainkan Ashram baru saja dibeli. Hal ini membuat jelas bagi saya bahwa laporannya tidak akurat. Karena dia berbagi cerita “misi rahasia” ini dengan saya bertahun-tahun yang lalu, saya percaya bahwa dia mungkin telah menceritakan soal “misi rahasia” itu kepada banyak inisiat lainnya, karena saya hanya bertemu dengannya satu kali dan tak punya hubungan dengannya sebelum waktu itu. Murid Anda (*****) dari Âu Lạc (Vietnam)

Bisakah Anda percaya itu atau tidak? Mungkin banyak dari murid yang membeli perhiasan ini akan mengetahui sebagian dari pembicaraan ini juga, tidak hanya dalam surat pertobatan ini. Saya berharap mereka akan menulis dan mengekspos kelompok ini jika mereka tahu siapa mereka.

Sudah lama sekali tidak ada lagi penampilan biksuni dan biksu di kelompok kami. Di Asosiasi kami, mereka tidak mencukur rambut dan tidak lagi mengenakan pakaian biksuni dan biksu. Jadi kelima biksu dan satu biksuni yang berkepala gundul ini jelas bukan dari kelompok kami, bukan dari Asosiasi kami. Jadi saya tidak tahu mengapa saudari ini tidak mengetahui hal itu, tidak mengenali itu. Dia tidak memperbarui dirinya dengan situasi di Asosiasi. Dan saya melihat hanya kelompok Trần Tâm yang memiliki kepala gundul ini, yang disebut biksu dan biksuni. Jadi pasti, itu berasal dari dia, dari kelompoknya.

Biasanya, kami tidak menuntut orang. Tapi jika mereka menipu orang-orang dan hidup dari keringat dan air mata mereka seperti ini, saya harus melindungi mereka dan yang disebut murid-murid saya. Dan juga, jika mereka melakukan sesuatu yang salah menurut hukum negara, maka jika kita tahu, kita harus memberi tahu pemerintah. Karena ini menyangkut reputasi Asosiasi kami juga, bahwa kami tidak melakukan hal-hal seperti itu. Tetapi kami disalahkan untuk itu.

Saya tidak punya kekuatan sekuler dan waktu untuk mengurus semua ini. Tetapi saya pikir suatu hari nanti, pemerintah, hukum akan menangkap mereka dan menangani kegiatan kriminal mereka dengan cara yang tepat. Jadi mereka harus membayar karma untuk semua ini dan akan dihukum di neraka juga.

Selama ini, saya tidak pernah tahu mengapa mereka bilang saya tidak membayar pajak. Saya punya perusahaan, dan semua perusahaan itu membayar pajak. Saya tidak tahu apa-apa tentang semua hal ini. Saya hanya mengambil secukupnya untuk digunakan dan juga untuk membantu orang lain yang butuh atau untuk membeli ashram agar kalian bisa datang dan bermeditasi.

Photo Caption: Menemukan Kedamaian untuk Hati

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (3/12)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android