Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

The Story of a Baby Born Vegetarian and Later Becoming a Vegan

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Guru terkasih, saya ingin berbagi mimpi putra saya tentang Anda. Anak laki-laki saya telah menjadi seorang vegetarian sejak dia masih dalam kandungan saya, dan dia menjadi seorang vegan ketika dia berusia sekitar tujuh tahun. Begini ceritanya: “Ibu, tadi malam saya bermimpi mendaki gunung yang tinggi bersama ayah. Ketika kami tiba di tengah gunung, dia memutuskan untuk berhenti. Dia mendirikan tenda, lalu beristirahat. Tapi saya penasaran untuk mendaki gunung. Kemudian, akhirnya, saya mencapai puncaknya. Di puncak, saya melihat begitu banyak anak tangga yang mencapai langit. Lalu, saya mengikuti sampai saya tiba di sebuah gedung besar. Selanjutnya, saya membuka pintu. Itu luas, kosong, dan sunyi. Kemudian, saya melihat Cahaya keluar dari pintu di belakang. Saya mendekati Cahaya itu, lalu saya melihat Guru. Beliau mengenakan pakaian biru. Kemudian, Beliau tersenyum dan memberi saya sejumlah buku untuk dibaca. Saya menatap buku-buku itu, dan Beliau bertanya kepada saya, 'Apakah kamu mengerti?' Dan saya berkata, 'Ya.' Kemudian, Beliau meminta saya untuk membaca sejumlah buku lagi. Dan sekali lagi bertanya kepada saya apakah saya mengerti maksudnya. Sekali lagi, saya berkata, 'Ya, saya mengerti.' Akhirnya, untuk memberi saya label nama (KTP) seperti milik ibu, tetapi nama itu bukan milik saya. Itu adalah Maha Guru Ching Hai. Beliau menaruhnya di leher saya. Dalam mimpi lainnya, Beliau meminta saya untuk menjadi seorang vegan.” Sejak itu, putra saya menjadi vegan. Terima kasih. Bethari dari Bali, Indonesia

Bethari yang ramah, Sungguh menakjubkan membaca tentang penglihatan batin seperti milik putra Anda yang melibatkan Guru kita yang Penuh Kebajikan. Ini adalah pesan penuh perhatian dari Guru:

“Bethari yang beruntung, saya senang mengetahui kejernihan hati putra Anda dan keputusannya untuk menjadi vegan. Beri tahu dia kalau saya super bangga padanya dan memeluknya dari jauh. Mengirim banyak cinta untuk kalian berdua. Sungguh, makna hidup sebagai manusia adalah untuk berhubungan kembali dengan Diri sejati dan mencapai tingkat kasih tanpa syarat. Menjadi vegan dengan begitu merupakan langkah penting di sepanjang jalan. Jadi mari kita lanjutkan bersama untuk berdoa bagi Dunia Vegan, dan agar welas asih terhadap insan-hewan segera menjadi perasaan alami semua manusia. Semoga Anda, anak Anda dan rakyat Indonesia yang periang selalu dilindungi dalam Rahmat Tuhan yang melimpah.”
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android