Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Seeing a Relative Repent to God, Become Vegan and His Soul Get Saved

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Suami adik perempuan saya yang berusia 63 tahun, didiagnosa dengan kanker kerongkongan sembilan bulan lalu. Pada tanggal 19 Mei, dia pergi ke rumah sakit terkenal untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mengetahui bahwa sel-sel kankernya telah menyebar ke perut, hati, dan kelenjar getah beningnya. Kankernya ada pada stadium akhir; oleh karena itu, ia menolak masuk ke rumah sakit dan harus kembali ke rumah. Saya pergi menemuinya esok harinya dan melihat bahwa badannya sangat kurus, sehingga hanya kulit dan tulang saja yang tersisa. Dia tidak bisa minum cairan apa pun selama lebih dari sepuluh hari kecuali mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Saya sangat tahu bahwa sebelumnya dia tidak akan makan tanpa daging dalam makanannya sehari-hari, dan saya memberi tahunya dengan serius, “Kamu menderita sebuah penyakit karma akibat makan daging, dan kamu tidak diizinkan makan daging lagi. Tuhan menciptakan insan-hewan untuk menjadi teman kita. Semua makhluk adalah sama. Tidak ada seorang pun yang boleh memakannya. Sekarang kamu harus membayar hutangmu dengan hidupmu.” Tiba-tiba, ia tersadar dan menangis tersedu-sedu. Dengan menyatukan telapak tangannya, ia bertobat pada Tuhan atas dosa-dosanya dan berjanji bahwa ia akan menjadi vegan sejak saat itu, bersama dengan istri dan anaknya, untuk memulai hidup baru. Dia juga diam-diam berbicara pada sel-sel kanker di tubuhnya bahwa dia akan mulai menjadi orang yang baik hati.

Sore itu, saya mengirimkan Chanting Buddha Guru melalui telepon seluler saya untuk dia dengarkan. Saya juga memberinya buku Guru “Dari Tuhan dan Manusia - Wawasan dari Kisah² Alkitab.” Ia memeluk buku itu dengan erat dan berteriak keras, “Tuhan Ching Hai, saya adalah orang yang penuh dosa. Saya salah telah makan daging makhluk hidup. Mohon bantulah saya dan beri saya kesempatan untuk memulai yang baru…” Setelah itu, dia berhenti dan berkata bahwa Tuhan Guru telah menyelamatkannya Sekarang dia bisa berpikir dengan jernih dan melihat harapan… Dia mulai mendengarkan Chanting Buddha Guru selama 24 jam setiap hari. Buku-buku Guru selalu ada di tangannya. Dia berbicara dan bertobat dalam batinnya kepada Guru setiap hari. Hari demi hari berlalu, dia mulai merasa lebih berenergi. Pada hari ketiga, dia bisa minum sedikit air. Beberapa hari setelah itu, dia bisa makan bubur beras sayuran. Dia memberitahu kerabatnya bahwa ini adalah keajaiban dari percaya kepada Tuhan dan menjaga pola makan vegan.

Lebih dari sepuluh hari kemudian, saya pergi melihat dia lagi. Dia memberi tahu saya bahwa Guru menyentuh kepalanya untuk memberkatinya, serta mengubah perutnya dua kali dan memberinya sebuah eliksir untuk dibawa. Dia berkata bahwa dia diangkat ke posisi dewa gunung. Dia telah melihat banyak dewa, seperti dewa air, dewa api, dewa petir, dan dewa angin. Dia mengatur banyak penanaman pohon untuk mencegah erosi tanah dan mengepalai pembangunan jalan yang sangat besar dengan nama “Jalan Menuju Masa Depan.” Disebelahnya ada tanda jalan yang diukir dengan sebuah potret pasangan yang saling menatap, dengan keterangan, “Cinta Berabad-abad.” Guru terbang ke sana dari Taiwan (Formosa). Setelah meninggalkan pesawat, Guru berubah menjadi sebuah sedan Hongqi. Dia ada di belakang Guru sementara Guru sendiri memotong pita untuk pembukaan jalan itu. “Apakah itu mimpimu?” saya bertanya. Ia menjawab bahwa itu bukan mimpi. Dengan matanya yang tertutup atau bahkan terbuka di siang hari, dia bisa melihat dirinya sendiri menyeret tubuh fisiknya, dengan organ-organ dalam yang sudah rusak, untuk bekerja, menambahkan bahwa dia merasa sangat, sangat lelah…

Pagi hari pada tanggal 12 Juni, dia akhirnya meninggalkan tubuh fisiknya dengan damai, di bawah perlindungan dan berkah dari Chanting Buddha. Hal yang luar biasa adalah bahwa dia tidak menderita sakit atau siksaan apa pun yang disebabkan oleh penyakit parah seperti itu. Ini semua karena Guru telah mengambil karma buruknya dan menyelamatkan jiwanya. Guru adalah Cinta Kasih dan Welas Asih yang tak terbatas dari Tuhan Yang Maha Kuasa! Kami mencintai-Mu dan terima kasih! Kita semua murid-murid adalah alat untuk menyebarkan cinta kasih! Mei-Xing dari Tiongkok

Mei-Xing yang berwawasan, Kami sangat tersentuh membaca tentang Rahmat dan Berkah Ilahi Guru kita. Pertobatan yang tulus menimbulkan kesadaran kita untuk menjadi semakin berwelas asih kepada semua makhluk hidup. Semoga umat manusia berusaha untuk menjadi penghuni yang lebih baik lagi bagi planet ini. Kami berdoa agar Anda dan warga Tiongkok yang ramah diberkati dengan kehidupan yang bahagia, tim Supreme Master TV

P.S. Berikut balasan bijaksana dari Guru: “Mei-Xing yang penuh kasih sayang, niat Anda untuk membantu dengan menyebarkan kebenaran adalah sebuah tindakan yang patut diteladani dari seorang murid sejati di Jalan Sejati. Surga selalu memberkati kita, namun sebagian besar tidak dapat menerimanya, karena mereka dikelilingi oleh dinding tebal akibat medan energi negatif yang diciptakan dengan mengonsumsi daging insan-hewan dan melakukan hal-hal buruk. Kita sering membawa penderitaan ke dalam diri kita dengan perbuatan kita sendiri. Semoga Anda dan sesama warga Tiongkok yang tangguh berkembang ke standar moralitas yang lebih tinggi melalui ucapan, pikiran, dan tindakan yang murni, serta dengan menjaga pola makan vegan yang berbudi luhur.”
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android