Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Membuka Pintu Kebijaksanaan, Bagian 12 dari 12: Tanya Jawab.

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
(Teman serumahku mengaku menerima kehadiran-Mu hampir setiap malam. Apakah ini mungkin? Haruskah aku dengarkan dia seperti aku dengarkan-Mu? Terima kasih.) Teman serumah? (Teman serumah.) (Eh, teman...) (Teman serumah orang ini mengaku menerima kehadiran Anda setiap malam. Apakah ini mungkin? Dan haruskah dia mendengarkan orang ini sama halnya dengan mematuhi Guru, atau tidak?)

Itu mungkin. Tidak mesti orang itu, tetapi selalu mungkin dengan para pengikutnya. Kadang kala orang dapat melihat kehadiran Guru spiritual di rumah mereka tanpa keberadaan Guru itu di sana, tanpa kehadiran fisik sejati dari Guru. Dan itulah sebabnya Sang Guru selalu dapat menolong muridnya – di mana pun mereka berada – tanpa harus bolak balik dengan tubuh fisik. Sekalipun mereka tidak melihat, Sang Guru selalu ada. Dan terkadang orang tidak melihat, tetapi mereka bisa merasakan. Kalau biasanya mereka tidak bisa melihat, kadang saat terjadi kecelakaan darurat, Sang Guru akan hadir menolong mereka, dan saat itu juga mereka bisa melihat. Terutama pada saat darurat. Di Khon Kaen, banyak anak mengaku melihat saya keluar dan memberi mereka buku-buku dan barang-barang, tetapi saya belum pernah ke sana. Saya masih di Bangkok. [Itu] berarti anak-anak asing yang belum diinisiasi. Mereka belum pernah melihatku.

Tidak ada yang mustahil dalam Kekuatan spiritual. Namun ini bukanlah kekuatan ajaib. Aku tidak perlu tinggal di sana, menyilangkan kaki, dan melakukan mudra atau membaca mantra agar dapat tiba di rumahmu. Itu terjadi begitu saja secara alami. Itu semua berkat Anugerah Kekuatan Guru. Ketika saya sebut Guru, yang saya maksud adalah Tuhan Tertinggi, Sang Buddha. Maksud saya bukanlah Ching Hai secara fisik.

Aku tak bangga pada diriku sendiri. Saya harap Anda mengerti bahwa saya mengatakan "Sang Guru" sebagai orang ketiga. Aku hanya seorang yang sangat… Tubuh fisik ini hanyalah instrumen yang sangat sederhana. Maka Aku tidak pernah biarkan para murid-Ku bersujud pada tubuh fisik ini atau lakukan persembahan tidak masuk akal, bersujud, hal seperti itu. Dan itulah mengapa saya tak terima sumbangan apa pun atau melakukan layanan apa pun [untuk saya], karena pengajaran saya. Semuanya gratis. Gratis sekarang, gratis di tengah, gratis sesudahnya. Saya bisa hasilkan uang sendiri, merawat tubuh saya sendiri, dan membeli tiket untuk datang temui Anda sekali-kali. Jadi aku tidak butuh apa pun darimu. Apa pun yang Anda dapatkan adalah dari Sang Buddha. Saya tidak perlu mengambil gaji untuk itu.

(Mereka yg berprofesi sebagai petani harus memerangi serangga yang mengganggu tanaman mereka. Bagaimana mereka bisa hindari ini?) (Mereka yang berprofesi atau berkecimpung di bidang pertanian, pasti akan berhadapan dengan berbagai macam serangga yang mengganggu tanaman. Bagaimana cara menghindarinya?) Cara menghindari… (Bagaimana kita hindari hal ini?) serangga-serangga? (Untuk melawan serangga.)

Jika Anda ingin menghindarinya, maka Anda harus menghindari profesi Anda. Tapi kemudian semua orang akan kelaparan. Itu tidak bagus. Itu tugasmu, lanjutkan saja. Apapun karma kecil yang kamu miliki, aku turut merasakannya juga, karena aku memakan nasimu! Tetapi jika Anda berlatih meditasi dengan Metode Quan Yin, karma akan terhapus. Kalau tidak, bahkan bernapas, mencuci tangan, berjalan di jalan: semua dosa, semua serangga pembunuh.

Masalahnya, tidak membunuh berarti kita tidak melakukannya dengan sengaja karena sifat buruk kita, karena kita menikmati penderitaannya. Hanya saja kita tidak bisa menghindarinya. Jadi kita tidak perlu menjadi fanatik. Kalau tidak, setelah tercerahkan, mungkin Sang Buddha juga akan merasa takut dan terpaksa duduk di bawah pohon Bodhi sepanjang waktu karena Beliau tidak berani berjalan, tidak berani bernafas, tidak berani makan apa pun, kemudian Beliau akan meninggal. Dan kalau begitu, kita tidak akan punya agama Buddha saat ini. Oke? (Oke.) (Apakah Anda mengerti?)

(Orang ini melihat Guru di rumahnya mengenakan pakaian emas dan memberikan hadiah kepadanya. Terjemahannya adalah dia melihat Guru di rumahnya mengenakan gaun emas dan memberinya hadiah. (Dia hanya ingin menceritakan ini.) Anda seharusnya tidak menceritakan pengalaman spiritual Anda. Sama halnya dengan teman serumah sebelumnya. Diam.

Jangan membanggakan tingkat spiritualmu kecuali bila benar-benar diperlukan. Misalnya, saat Sang Guru membiarkan Anda bercerita, maka Anda pun dapat bercerita. Jika tidak, Anda kehilangan itu. Dan lain kali dia akan menulis dan melaporkan kepada saya, “Mengapa, Guru, [Anda] tidak datang lagi?” Nikmati dan diamlah. Pengalaman spiritual ada banyak. Apa pun yang kita miliki tidak akan pernah cukup. Kalau tidak, jika Kebuddhaan punya suatu akhir, maka ia seperti rumah – juga seperti penjara. Kalau begitu, tidak ada kebebasan. Seperti Anda mencapai puncak dan berhenti di sana – atapnya. Ada atap.

Oke. (Itu saja.) Tidak ada lagi? Aku terbebaskan! Baiklah. Saya berterima kasih kepada seluruh murid dan orang baik yg telah bantu dalam penyelenggaraan ceramah ini. Saya juga berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang telah menempatkan banyak polisi untuk saya di berbagai tempat. untuk mengatasi lalu lintas. Saya juga berterima kasih kepada polisi, yang mengenakan ikat pinggang ketat dan helm tebal, karena melindungi saya di jalan. Dan saya ucapkan terima kasih pada semua atas perhatian kasih [Anda]. Terima kasih. Jika aku tidak menemuimu lagi, jaga dirimu baik-baik. Dan berdoa kepada Buddha, Tuhan, agar membantu Anda menemukan pembebasan pada waktunya. Mereka yang memutuskan untuk menemukannya hari ini, saya merasa terhormat untuk melayani Anda. Semua harapan terbaikku.

Photo Caption: Kehidupan Fisik: Ada yang Mekar, Ada yang Mati. Carilah Keilahian Batin yang Sejati

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (12/12)
1
2024-09-16
2103 Tampilan
2
2024-09-17
1348 Tampilan
3
2024-09-18
1346 Tampilan
4
2024-09-19
1301 Tampilan
5
2024-09-20
1392 Tampilan
6
2024-09-21
2060 Tampilan
7
2024-09-23
1384 Tampilan
8
2024-09-24
1333 Tampilan
9
2024-09-25
1181 Tampilan
10
2024-09-26
1193 Tampilan
11
2024-09-27
1194 Tampilan
12
2024-09-28
1233 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-11-25
1 Tampilan
2024-11-24
249 Tampilan
1:25

Rumah Sang Guru

849 Tampilan
2024-11-24
849 Tampilan
2024-11-24
370 Tampilan
2024-11-24
771 Tampilan
2024-11-23
181 Tampilan
39:28
2024-11-23
19 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android